PERANCANGAN GEDUNG GIRI PURNAYUDA DENGAN PENDEKATAN METAFORA TANGIBLE
Abstract
Gedung Giri Purnayuda merupakan gedung yang diperuntukan bagi veteran sebagai bentuk penghormatan kepada mereka untuk menikmati masa tuanya. Pada gedung Giri Purnayuda para veteran bisa melakukan kegiatan berkumpul, berdiskusi serta memberikan manfaat secara finansial, Gedung in dibangun diatas tanah bekas TMP di JL Mastrip dengan luas 720 m2. Lokasinya yang sangat strategis karena berbatsan langsung dengan jalan utama, maka gedung Giri Purnayuda tidak hanya diperuntukan bagi kegiatan veteran tetapi juga diperuntukkan bagi masyarakat umum agar dapat berinteraksi dengan veteran. Sehingga fungsi ruang yang muncul juga beragam yaitu kantor veteran, pujasera, co-working space dan ruang pertemuan. Giri Purnayuda terdiri dari 3 lantai dimana pada lantai 1 merupakan zona publik (diperuntukan untuk umum) dan privat (kantor veteran) sedangkan pada lantai 2 dikhususkan untuk zona publik. Metode perancangan gedung Giri Purnayuda menggunakan metode arsitektur Metafora Tangible yang diambil dari bentuk topi pejuang, sebagai bentuk penghormatan kepada para Veteran. Kesan terbuka bagi masyarakat umum ditandai dengan plaza yang berada di bagian tengah difungsikan sebagai ruang komunal sehingga memudahkan akses bagi pengunjung untuk masuk kedalam gedung. Sedangkan penataan ruang mengacu pada sila-sila di Pancasila yang terbagi pada lantai 1 dan 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gedung Giri Purnayuda baik aspek fisik dan non fisik mencerminkan konsep bela negara dan menghormati jasa para Veteran.