PEMANFAATAN LIMBAH SISA MAKANAN SEBAGAI KOMPOS DI KELURAHAN KARANG JATI BALIKPAPAN
Abstract
Meningkatnya kepadatan penduduk seiring berjalannya waktu, membuat limbah organik sisa konsumsi masyarakat juga meningkat. Data timbulan sampah di kota balikpapan mencapai 175,865 ton pada tahun 2020. Dari timbulan sampah ini sebesar 42.3% merupakan sampah sisa makanan. Sampah organik yang cukup banyak akan menghasilkan gas metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2) yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global dan mempengaruhi perubahan iklim. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pembuatan kompos dengan metode Takakura untuk mengurangi sampah organik domestik dari RT01 Kelurahan Karang Jati. Metode yang dilaksanakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Untuk mengetahui capaian kegiatan, juga dilakukan survei yang diisi oleh peserta. Dikarenakan dalam masa pandemi, hanya 7 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir. Seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa mereka memilah sampah organik,dan tertarik untuk mengompos setelah adanya kegiatan ini. Seluruh peserta juga berpendapat bahwa kompos dapat mengurangi permasalahan sampah di RT 01. Pembuatan kompos dengan metode Takakura ini memiliki potensi yang besar untuk mengurangi sampah sisa sayur dan sampah dedaunan kering. Kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai media tanam, maupun sebagai campurannya saja. Kegiatan selanjutnya dapat ditambah dengan melakukan uji kadar kompos agar kemudian bisa dijadikan sebagai produk pilihan dari kelurahan Karang Jati tersebut.